SYARAT | : | 1. Untuk membiayai kegiatan yang sifatnya mendesak/ |
PENGGUNAAN | tidak dapat ditunda | |
TUP | 2. Tidak digunakan untuk kegiatan yang menurut ketentuan | |
perundangan harus dilaksanakan dengan pembayaran LS | ||
3. Digunakan/dipertanggungjawabkan paling lama | ||
1 (satu) bulan sejak tanggal SP2D diterbitkan | ||
PENGAJUAN TUP | : | 1. Surat Permohonan Persetujuan TUP |
2. Rincian rencana penggunaan TUP | ||
3. Surat Pernyataan dari KPA sesuai dengan | ||
Lampiran VII PMK 190/PMK.05/2012 | ||
LAMPIRAN SPM-TUP | : | Surat Persetujuan TUP dari Kepala KPPN |
KODIFIKASI SPM | ||
Jenis SPM | : | (10) Dana UP |
Cara Bayar | : | (2) Giro Bank |
Jenis Pembayaran | : | (4) Pengeluaran Transito |
Sifat Pembayaran | : | (2) Tambahan UP |
Akun | : | 815511 untuk Rupiah Murni |
815512 untuk PNBP |
Keterangan
:
- Kepala KPPN menyampaikan surat teguran kepada KPA apabila selama 1 (satu) bulan sejak SP2D TUP diterbitkan belum dilakukan pengesahan dan pertanggungjawaban TUP.
- Sisa TUP yang tidak habis digunakan harus disetor ke Kas Negara paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah batas waktu masa pertanggungjawaban TUP.
- Untuk perpanjangan pertanggungjawaban TUP melampaui 1 (satu) bulan, KPA mengajukan permohonan persetujuan kepada Kepala KPPN.
- Kepala KPPN memberikan persetujuan perpanjangan pertanggungjawaban TUP dengan pertimbangan:
a. Pertanggungjawaban TUP yang telah dipergunakan.
b. Pernyataan kesanggupan dari KPA untuk mempertanggungjawabkan sisa TUP tidak lebih dari (satu) bulan berikutnya (sesuai format).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar